Selasa, 21 April 2009

15 Tips dan Trik Windows XP bagi pemula

Setelah menginstalasi Windows dan software anti virus serta aplikasi-aplikasi lain yang dibutuhkan ke dalam komputer, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan meski anda seorang pemula. Di antaranya adalah melakukan beberapa hal untuk mempercepat dan mempermudah kinerja computer bahkan meminimalisasi kerusakan komputer akibat serangan virus.
15 tip dan trik, termasuk beberapa panduan modifikasi registry yang mudah berikut ini dapat menjadikan komputer Anda lebih nyaman bekerja.
Beberapa tip dan trik maupun panduan langkah demi langkah dalam tulisan ini ada yang menggunakan bantuan program tertentu. Anda bisa men-download dari beberapa situs di Internet dan telah diuji coba. Jadi jangan ragu ! Kembangkan kapasitas hard disk dengan menggunakan Disk Cleanup. Bu01
ka My Computer, klik kanan drive yang ada dan pilih Properties.
Buka tab General dan klik tombol Disk Cleanup. Bersihkan semua file temporary dan kosongkan isi Recycle Bin dari semua data yang sudah tidak digunakan lagi. Banyak program ter-install di Windows namun tidak otomatis aktif. Ca
ra mengaktifkannya, masuk ke Control Panel|Add/Remove Windows Component.
Beri tanda aktivasi (centang) di program yang belum aktif.
02 Buat Restore Point Ca03
ranya, Klik Start|All Programs|Accessories|System Tool|System Restore
klik Create a restore point. Ikuti langkah-langkah di Restore Point Wizard.
Untuk meng-instal Back up Utility pada Windows XP Home Edition Caranya, cari file ntbackup.msi yang ada dalam direktori \valudeadd\msft\ntbackup\di CD instalasi Windows XP. Jalankan file itu dan ikuti langkah-langkahnya.
Bila Anda hanya memiliki 1 partisi drive dalam Hard Disk, jangan khawatir. Anda dapat menggunakan software bantu seperti Partition Magic atau Norton Partition untuk membuat partisi tambahan.. 04 Buat Back up Data Ca
ranya, Klik Start|All Programs|Accessories|System Tool|Backup
klik Next pada window Backup or Restore Wizard. Berikan tanda aktivasi pada Back up files and setting, Klik tombol Next. Pilih Let me choose what to back up. Klik tombol Next. Ikuti langkah-langkah di Restore Point Wizard.
05 Lakukan Backup Serial Number dan Driver Card Tambahan. Se
bagai antisipasi jika sewaktu-waktu anda kehilangan serial number Windows XP yang telah ter-instal di PC anda, gunakanlah freeware Magical Jelly Bean Keyfinder dari http://www.magicaljellybean.com/keyfinder.html. Sedangkan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu anda kehilangan driver card-card tambahan yang telah ter-instal di PC anda, anda dapat menggunakan freeware Driver Magician Lite dari http://www.drivermagician.com/DriverMagician.exe.
06
Serial Number dan Driver dari Card Tambahan ini diperlukan saat instalasi ulang System Operasi agar PC anda dapat bekerja optimal. Ada kalanya hardware yang akan dipasang belum support Plug-and-Play. U
ntuk mendeteksinya. gunakan Add Hardware Wizard yang tersedia di
Control Panel|System|Hardware. Ikuti langkah-langkahnya.
07 Sebenarnya hanya butuh waktu tidak lebih dari 2 menit untuk masuk ke Windows sejak komputer dihidupkan. Namun, kadang terasa lama. Untuk mempercepat loadingnya, misalnya dengan mengurangi icon di desktop, tidak menggunakan wallpaper yang memakan banyak memori, dan hilangkan semua shortcut di folder Startup dalam Start Menu. Sebab, program yang memiliki shortcut dalam folder ini secara otomatis akan dieksekusi saat kali pertama Windows dijalankan. Metode lain adalah melakukan penonaktifan Indexing Service. Caranya mudah, buka Administrative Tools di Control Panel, pilih Services dan disable Indexing Service.
08
Jalankan defragment secara berkala juga dapat mempercepat kinerja komputer. Ca09
ranya, Start|Accecories|System Tools|Disk Defragmenter.
Pilih Drive yang hendak di defrag, klik Defragment.
Jika saat defrag tiba-tiba komputer berhenti, restart dan masuk dalam kondisi Safe Mode dengan menekan tombol F8 sesaat sebelum Windows mulai berjalan. Defrag lagi harddisk anda dari mode ini. Hapus program tertentu yang ter-instal di Windows yang tak lagi terpakai. C
aranya, klik Start|Control Panel. Klik Add/Remove Program. Pilih Program yang hendak dihapus dan klik Remove
10 Jika Anda sering menambah atau mengurangi program di komputer, bersihkan registry secara rutin dari program yang sudah tidak terpakai atau versi trial. Anda dapat gunakan software seperti Registry Mechanic dari situs www.winguides.com. atau PC Decrapifier 1.8.6. dari http://pcdecrapifier.com/files/PC-Decrapifier-1.8.6. 11 Atur supaya Windows hanya akan me-load program yang dibutuhkan saja saat mulai berjalan supaya waktu loading lebih cepat dan kerja komputer lebih ringan. Ketikkan “msconfig” tanpa tanda petik di kotak dialog Run dan tekan Enter. Pada tab General, pilih option Selective Startup, kemudian buka tab Startup dan nonaktifkan semua program yang tidak perlu. 12 Gunakan utility klasik chkdsk untuk men-scan harddisk dan memperbaiki error yang ditemui. Caranya, klik Start|Run dan ketikkan “chkdsk c:/f” tanpa tanda petik untuk men-scan dan memperbaiki drive C. Jika anda ingin tahu lebih banyak tentang fitur dalam chkdsk, ketikkan “chkdsk /?”. 13 Gunakan anivirus dengan update teratur untuk men-scan secara berkala harddisk dan media penyimpan data lainnya agar dapat meminimalkan komputer anda error akibat serangan virus. 14 t
Gunakan Deepfreeze terbaru untuk memblokir setiap perubahan file dalam drive pada harddisk anda yang anda pilih untuk di-proteksi pada saat instalasi Deepfreeze sebelumnya, terutama akibat serangan virus. 15
.
Beberapa mitos yang beredar seputar registry Windows adalah : (1) Modifikasi registry Windows pada Sistem Operasi Windows yang anda gunakan dapat menyebabkan anda harus meng-install ulang Windows tersebut, (2) Efek perubahan registry Windows masalah pada Sistem Operasi Windows yang anda gunakan dapat dilihat setelah proses restart anda lakukan.
Pada dasarnya, jika anda, mengikuti aturan dan memberlakukan registry secara benar maka tidak ada masalah yang timbul yang menyebabkan anda harus meng-install ulang Windows anda. Mitos pertama sebenarnya bertujuan agar anda hati-hati dalam melakukan modifikasi registry. Jangan sembarangan menghapus data dalam registry dan jangan melakukan modifikasi registry secara asal-asalan. Mitos kedua sebenarnya hanya untuk efek-efek tertentu pada Windows saja. Pada Windows XP ada beberapa efek yang dapat langsung bekerja dengan cara menutup program yang menjadi sasaran modifikasi registry yang sedang dicoba dan menjalankan ulang program tersebut.
Back-up dahulu registry sebelum di-edit.
Caranya, klik Start|Run, ketik regedit. Setelah muncul window registry,
pilih menu File|Export. Pada bagian Export range, pilih All
Tentukan nama File, klik Save
Sumber :
dikutip dari berbagai sumber internet dan tabloid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar