Sabtu, 04 April 2009

SISTEM OPERASI dalam KOMPUTER

Sistem Operasi atau sering dikenal juga sebagai Operating System adalah software yang mengatur hardware dengan menyediakan landasan untuk aplikasi yang ada setelahnya. Software ini memiliki peranan paling penting dalam pengoperasian suatu computer sebab software ini berperan sebagai penghubung antara pengguna komputer dengan hardware. Sistem operasi bertugas untuk mengendalikan serta mengkoordinasikan penggunaan hardware untuk bebagai software aplikasi dengan penggunanya. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang sistem operasi dijelaskan sebagai berikut.
1. Berbagai Pandangan Tentang Sistem Operasi
Pengertian dari sistem operasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang antara lain dari sudut pandang pengguna, sistem, dan tujuan.
a. Sudut pandang pengguna
Dari sudut pandang ini, sistem operasi merupakan alat untuk mempermudah penggunaan komputer. Dalam lingkungan personal, sistem operasi dirancang dengan mengutamakan kemudahan penggunaan dibandingkan mengutamakan kinerja atau utilisasi sumber daya. Dalam lingkungan multi user, sistem operasi dapat dipandang sebagai alat untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya komputer.
b. Sudut pandang sistem
Dari sudut pandang ini, sistem operasi merupakan manager bagi sumber daya yang menangani berbagai konflik permintaan sumber daya secara efisien. Sistem operasi juga berfungsi sebagai program pengendali (control program) karena mengatur eksekusi aplikasi dan operasi dari alat input dan output komputer. Bagian dari sistem operasi yang berjalan setiap saat dikenal sebagai kernel.
c. Sudut pandang tujuan
Dari sudut pandang ini, sistem operasi dapat dianggap sebagai alat yang digunakan agar penggunaan komputer menjadi lebih efisien dan nyaman digunakan (convenient) untuk menjalankan aplikasi yang diperlukan dalam penyelesaian masalah penggunanya.
2. Tugas dan Fungsi dari Sistem Operasi dalam Pengoperasian Komputer
Dasar dari semua hal yang terdapat atau terhubung ke sistem komputer adalah sumber daya. Pemanfaatan sumber daya secara benar dan memiliki efisiensi yang setinggi mungkin adalah sasaran yang harus dicapai sistem operasi. Oleh karena itu, sistem operasi mempunyai dua tugas utama, yaitu :
a. Mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer
Sumber daya sistem komputer meliputi sumber daya fisik dan sumber daya abstrak.
1) Sumber daya fisik
Sumber daya fisik misalnya brainware dan hardware.
2) Sumber daya abstrak
Sumber daya abstrak misalnya data dan software aplikasi.
b. Sebagai penyedia layanan (extended/virtual machine)
Sistem operasi menyediakan sekumpulan layanan (disebut system call) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
3. Komponen Sistem Operasi.
Komponen manajemen dari sebuah sistem operasi adalah sebagai berikut.
a. Manajemen proses
Sebuah proses (program yang sedang diekseskusi) membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Alokasi sumber daya tersebut dikelola oleh sistem komputer. Sistem operasi bertanggungjawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses, seperti:
1) membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses,
2) menunda atau melanjutkan proses,
3) menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi proses,
4) menyediakan mekanisme untuk komunikasi proses,
5) menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
b. Manajemen memori utama
Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi / data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat input / output. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang bersifat tidak permanent (volatile), yaitu data akan hilang jika komputer mati. Sistem operasi bertanggungjawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori, seperti :
1) menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya,
2) memilih program yang akan di-load ke memori.
c. Manajemen sistem berkas
Berkas adalah sekumpulan informasi yang saling berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuatan berkas tersebut. Suatu berkas diharapkan mampu mempresentasikan program dan data. Sistem operasi bertanggungjawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen berkas, seperti :
1) pembuatan dan penghapusan berkas,
2) pembuatan dan penghapusan direktori,
3) manipulasi berkas dan direktori,
4) memetakan berkas ke secondary-storage,
5) mem-back up berkas ke media penyimpanan yang bersifat permanent (non volatile ).
d. Manajemen sistem masukan / keluaran
Manajemen sistem masukan / keluaran disebut juga device manager. Komponen sistem operasi untuk sistem masukan / keluaran terdiri dari :
1) penyangga ( penampung sementara data dari / menuju perangkat masukan / keluaran ),
2) spolling ( penjadwalan pemakaian masukan / keluaran sistem supaya lebih efisien),
3) driver untuk dapat melakukan opreasi yang lebih rinci untuk suatu perangkat keras,
4) masukan / keluaran tertentu.
e. Manajemen penyimpanan sekunder
Data yang disimpan di memori utama bersifat sementara dengan jumlah yang kecil. Penyimpanan seluruh data dan program komputer membutuhkan penyimpanan sekunder yang bersifat permanent dan mampu menampung banyak data dan berperan sebagai back up dari memori utama. Sistem operasi bertanggungjawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk management, seperti : free space management, alokasi penyimpanan, dan penjadwalan back up secara otomatis.
f. Manajemen sistem proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosessor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus :
1) membedakan antara penggunaan yang sudah diberi ijin dan yang belum,
2) menspesifikasi control untuk dibebankan/diberi tugas,
3) menyediakan alat pengakuan sistem.
g. Manajemen jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Setiap prosesor mempunyai memori atau clock tersendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi. Sistem terdistribusi menyediakan akses user ke bermacam sumbet daya sistem komputer. Akses tersebut menyebabkan peningkatan kecepatan komputasi dan meningkatkan kemampuan penyediaan data.
h. Command-Interpreter System
Sistem operasi menunggu instruksi dari user (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut control-card interpreter, command-line interpreter, dan terkadang dikenal sebagai shell. Command-interpreter system sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi perangkat Masukan/Keluaran yang ada.
4. Contoh sistem Operasi
Beberapa sistem operasi yang telah dikenal dan banyak digunakan di Indonesia adalah DOS, Microsoft Windows, Linux, Mac OS, dan Open BSD. Informasi tentang berbagai jenis sistem operasi dan lisensi dari suatu sistem operasi dapat dicari di situs www.theosfiles.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar