Selasa, 12 Mei 2009

Antara Programer, Hacker, dan Cracker

Seorang programer adalah orang yang memiliki tugas utama untuk membuat program sesuai pesanan. Seorang programer terikat oleh etika programer. Pemahaman akan coding juga merupakan bagian dari etika programer. Etika programer lain yang tak kalah penting untuk dimengerti, dipahami, dan dilaksanakan adalah bahwa Programer tidak boleh dengan sengaja melakukan penyebaran malware.
Seorang hacker merupakan seorang programer yang tidak terikat oleh etika programer yang telah menjadi kesepakatan umun. Seorang hacker yang menggunakan kemampuannya untuk melakukan tindakan yang merugikan pihak lain (kriminal) biasa disebut sebagai cracker. Tetapi tidak semua programer adalah hacker / cracker.
Seorang cracker dapat dikenakan hukuman sesuai hukum positif yang berlaku di suatu negara. Tentu saja jika dia tertangkap dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Hukuman bagi seorang cracker disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan mengacu pada cyber crime law

Cegah Perubahan Display pada WINDOWS XP PROFESIONAL

Aktifkan display Properties
Pilih gambar yang anda inginkan jadi display

Klik Start > Run
ketik :
gpedit.msc
Klik tombol OK

Klik Local Computer Policy > User Configuration > Administrative Template > Control Panel>Display>Dekstop Themes
Klik ganda pada Remove Theme Option
Klik opsi Enable (untuk menyembunyikan opsi Theme)
Klik OK

Tutup jendela Group

Re-start komputer anda

Ubah setting accounts di WINDOWS (2)

Mengubah setting accounts saat sedang aktif di account Administrator WINDOWS
Aktifkan aplikasi notepad
ketik :
start regedit
net user xxx xxx /add
net localgroup administrator xxx xxx /add
net localgroup administrator xxx xxx /delete
Simpan File dilokasi yang anda inginkan dengan cara
Klik menu File > Save As.
Save in : lokasi terserah anda-misal di drive (D:)
File nama : nama bebas dg ekstensi bat terserah anda-misal Ubah.bat
Save Type : All Files
Klik SAVE

Re-start komputer anda.

******************************************
keterangan :
net user xxx xxx /add
xxx ---> nama account User yang diinginkan
xxx ---> nama password User
net localgroup administrator xxx xxx /add ---> membuat User jadi Administrator
xxx ---> nama account User yang diubah
xxx ---> nama password Administrator
yang diinginkan
net localgroup administrator xxx xxx /delete ---> membuat Administrator jadi user
xxx ---> nama account Administrator
yang hapus
xxx ---> nama password account
Administrator yang hapus
******************************************
Jalankan file Ubah.bat dari drive (D:).
Coba cek user account melalui langkah-langkah sebagai berikut :
Start > Control Panel > User Accounts

Ubah setting accounts di WINDOWS (1)

Mengubah setting accounts saat sedang aktif di account Administrator WINDOWS
Aktifkan aplikasi notepad
ketik :
start regedit
net user xxx /add
net localgroup administrator xxx /add
net localgroup administrator xxx /delete
Simpan File dilokasi yang anda inginkan dengan cara
Klik menu File > Save As.
Save in : lokasi terserah anda-misal di drive (D:)
File nama : nama bebas dg ekstensi bat terserah anda-misal Ubah.bat
Save Type : All Files
Klik SAVE

Re-start komputer anda.

******************************************
keterangan :
net user xxx /add ---> membuat user baru
xxx ---> nama account user yang diinginkan
net localgroup administrator xxx /add ---> membuat user jadi Administrator
xxx ---> nama account user yang diubah
net localgroup administrator xxx /delete ---> membuat Administrator jadi user
xxx ---> nama account Administrator yg dihapus

******************************************
Jalankan file Ubah.bat dari drive (D:).
Coba cek user account melalui langkah-langkah sebagai berikut :
Start > Control Panel > User Accounts

Senin, 11 Mei 2009

Antara Profesi dan Profesionalitas

"Bekerjalah dengan cinta…
Jika engkau tidak dapat bekerja dengan cinta, lebih baik engkau meninggalkannya......
Dan mengambil tempat di depan pintu gerbang candi-candi, Meminta sedekah kepada
mereka yang bekerja dengan penuh suka dan cita….. "
Kutipan dari Kahlil Gibran dalam karyanya berjudul Sang Nabi, menggambarkan hubungan erat antara perasaan (cinta) dengan pekerjaan.
“PEKERJAAN / PROFESI” yang dilandasi cinta akan melahirkan “PROFESIONAL”.

Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi.
Misalnya :
Pekerjaan staf administrasi tidak masuk dalam golongan profesi karena untuk bekerja sebagai staf administrasi seseorang bisa dari berbagai latar belakang pendidikan, pengetahuan dan pengalaman, sedangkan akuntan merupakan profesi karena seseorang yangbekerja sebagai akuntan haruslah berpendidikan akuntansi dan memiliki pengalaman kerja beberapa tahun di kantor akuntan


PROFESI, adalah suatu bentuk pekerjaan yang mengharuskan pelakunya memiliki pengetahuan tertentu yang diperoleh melalui pendidikan formal dan ketrampilan tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja pada orang yang terlebih dahulu menguasai ketrampilan tersebut, dan terus memperbaharui ketrampilannya sesuai dengan perkembangan teknologi.
Ciri-ciri profesi adalah sbb :
1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
Syarat-syarat suatu Profesi adalah sbb :
● Melibatkan kegiatan intelektual.
● Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
● Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.
● Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
● Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.
● Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
● Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
● Menentukan standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik

PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.

Perbedaan PEKERJAAN / PROFESI” dan “PROFESIONAL” antara lain sbb:
PROFESI
- Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
- Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
- Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
- Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
PROFESIONAL
- Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
- Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
- Hidup dari situ.
- Bangga akan pekerjaannya.

Sumber :
"Etika dan Profesi"-disampaikan oleh AB Thoha, S.Kom, S.Ag,M.Ag. (Dosen El-Rahma Yogyakarta)

Motivasi dan Motif dalam Bekerja

Bekerja adalah memberdayakan segala potensi yang dimiliki manusia baik potensi materiil maupun spirituil, tenaga dan fikiran yang tujuannya untuk mencukupi kebutuhan hidup, baik kebutuhan spiritual maupun material karena adanya motivasi dan motif tertentu pada diri seseorang.
Motivasi adalah suatu keadaan internal individu yang melahirkan kekuatan, kegairahan dan dinamika, serta mengarahkan tingkah laku pada tujuan.
Motif adalah ungkapan dari kebutuhan-kebutuhan individu. Dipandang dari sisi individu, motif-motif ini merupakan kepribadian dan aspek internalnya dan stimulus adalah aspek external yang merupakan faktor pembantu dalam merealisasikan tujuan.
Terkait motivasi kerja seseorang maka dapat disimpulkan bahwa motivasi yang kuat akan membawa kepada kesungguhan bekerja / bekerja keras sebaliknya motivasi lemah akan membawa kepada ketidaksungguhan dalam bekerja / ogah-ogahan. Motivasi-motivasi tersebut mengarah kepada pemenuhan kebutuhan baik kebutuhan fisiologis primer atau kebutuhan sekunder.
Pekerjaan memiliki peran dan urgensi dalam kehidupan individu antara lain disebabkan oleh :
Pertama Adanya pemikiran tentang pertukaran manfaat.
Pekerja memperoleh imbalan baik berupa materi seperti upah, gaji, honor ataupun non materi seperti kepuasan dan kesenangan kerja. Pemberian penghargaan sangat mempengaruhi terhadap pelaksanaan kerja, kapabilitas, dan kesinambungan.
Kedua. Pekerjaan merupakan salah satu pranata sosial.
Ada sebab interaksi yang dimunculkan oleh bekerja yaitu terbentuknya suatu hubungan persahabatan, kerjasama, kasih sayang, dll.
Ketiga Pekerjaan menciptakan posisi strata tertentu yang layak bagi individu dalam masyarakatnya.
Keempat Pekerjaan adalah sarana aktualisasi dan apresiasi diri.

Pekerjaan manusia meliputi aspek rasio dan fisik . Ketika Allah menciptakan manusia untuk dijadikan kholifah di muka bumi, berarti Allah menciptakan makhluk yang sangat istimewa dan berbeda dengan makhluk yang lain. Karena untuk mengolah / mengelola (kholifah) bumi harus ada makhluk jasadi disamping ruhani. Makhluk jasadi inilah selanjutnya akan berinteraksi fisik dengan bumi dan alam semesta. Jadi, jika manusia tidak bekerja maka berarti ia hidup tidak memenuhi tugasnya. Karena konsekwensi manusia hidup didunia adalah bekerja dan berkarya. Manusia baru dikatakan eksis (berada) tatkala manusia mampu menunjukkan jatidirinya dengan mengadakan sesuatu (berkarya), sehingga manusia memahami nilai-nilai kemanusiaannya.
 
Rujukan spritual dapat ditafsirkan dari sumber-sumber sbb:
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada dibumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah diantara mereka yang terbaik perbuatannya. “
(QS. Al Kahfi : 7)
“Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan.”
(QS. Ahqof : 19)

“Barangsiapa merasa letih dimalam hari karena bekerja maka dimalam itu ia diampuni.”
(HR. Akhmad)
“Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik daripada makanan hasil keterampilan tangannya sendiri.”
(HR. Bukhari)
“Sesungguhnya Allah senang jika salah seorang diantara kamu mengerjakan suatu pekerjaan dengan tekun “
(HR. Baihaqi)

Sumber :
disarikan dari berbagai sumber

Memiliki Pribadi Efektif

Menurut Stephen R Covey dalam karyanya berjudul The 7 Habits of Highly Effective People, 7 kebiasaan yang menumbuhkan pribadi efektif adalah sebagai berikut :
1. Jadilah Proaktif
2. Mulailah dengan gambaran mengenai tujuan
3. Utamakan prioritas
4. Berpikir menang/menang
5. Berusaha untuk memahami kemudian dipahami
6. Bersinergi
7. Terus mengasah diri

Sumber :
Etika dan Profesi yang disampaikan oleh AB Thoha, S.Kom, S.Ag,M.Ag. (Dosen EL-RAHMA Yogyakarta)